Wariga, Kearifan Lokal Untuk Memupuk Kedisiplinan Anak Dalam Pendidikan Karakter

Authors

  • Ni Komang Ari Pebriyani Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar
  • I Nyoman Subagia Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Keywords:

Wariga, Etnopedagogi, Kedisiplinan anak

Abstract

Ajaran Wariga sejak dahulu sudah dikenal oleh para leluhur kita, baik di Indonesia maupun di India dan di Bali khususnya. Melalui ajaran Wariga masyarakat Bali dituntun mempergunakan waktu sebaik -baiknya, sebab hal ini memegang peranan penting dalam kehidupan manusia maupun yang lainnya. Waktu mempunyai pengaruh besar tehadap alam dan isinya.Etnopedagogi menjadi salah satu alternative pendekatan pembelajaran yang dapatdigunakan untuk mengembangkan rasa kedisiplinan anak dalam pendidikan karakter. Nilai- nilai kearifan lokal sebagai sumber belajar.Kearifan lokal masyarakat Bali sangat beragam dengan muatan makna dannilai edukatif sebagai basis penguatan identitas dan karakter.

References

Alwasilah, A. Chaedar. (2008).Tujuh Ayat Etnopedagogi. pikiran rakyat. com , 23 Januari 2008.
Alwasilah, A. Chaedar, dkk. (2009). Etnopedagogi Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: Kiblat.
Burhan Bungin. 2008, Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana
Suarka, I Nyoman dkk. 2016. Prabhajnyana Kajian Pustaka Lontar Universitas Udayana, Denpasar: UPT Lontar Universitas Udayana.
Suasta, Ida Bagus Made. Wariga Padewasan Praktis. 2006: Yayasan Yogadhiparamaguhya Blahbatuh Gianyar.

Downloads

Published

2019-12-01