Perubahan Tekanan Dan Panjang Bunyi Vokal Oleh Penutur Desa Adat Kelan Kuta
Keywords:
Panjang Bunyi VokalAbstract
Fonologi merupakan sebuah studi yang khusus meneliti bunyi. Untuk menganalisis sebuah perubahan bunyi ditempuh dengan aturan foonologi yang menyangkut proses fonologi dan reprsentasi dasar.proses yang digunakan dalam tulisan ini adalah asimilasi dalam proses fonologi khususnya perubahan tekanan dan panjang pada bunyi vokal yang diucapkan oleh penitir desa Kelan. Teori yang digunakan adalah dari Sanford berjudul Generative Phonology. Pengumpulan data melalui teknik simak dan mencatat kata-kata yang memepresentasikan tekanan dan pemanjangan bunyi. Analisis dilanjtkan dengan menempuh tiga aturan yakni proses fonologis, kidah fonologis, serta reprsentasi dasar. Dari analisis dapat disimpulkan bahwa vokal yang diucapkan oleh penutur dari desa adat Kelan mengalami perubahan tekanan dan panjang bunyi bila berada pada silabel penultimate dan di akhir kata baik di akhir kata tersebut diikuti oleh konsonan maupun tidak.
References
Muslich, Masnur. 2008. Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta:Bumi Aksara.Schane,
Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Bali. 1996. Tata Bahasa Baku Bahasa Bali. Denpasar
Warna, I Wayan dan Jendra, I Wayan. 1993. Tata Bahasa Bali. Denpasar:Upada Sastra
Verhaar, 1989. Pengantar Linguistik. Yogyakarta:Gadjah Mada University.
Schane, Sanford A. 1973. Generative Phonology. New Jersey: Prentice Hall INC
Thoir, Nazir dan Simpen, I Wayan. 1987. Ilmu Bahasa Indonesia Fonologi Sebuah Kajian Deskriptif. Denpasar:Fakultas Sastra Universitas Udayana.
Nurul, Muhisyana. Proses Fonologis pada Prefiks /mo-/ dalam Bahasa Gorontalo.
https://www.academia.edu/6814166/proses_fonologis_pada_prefiks_mo-_dalam_bahasa_gorontalo