Menumbuhkan Literasi Bahasa Melalui Budaya Mesatua Pada Siswa Sekolah Dasar

Authors

  • Komang Puteri Yadnya Diari Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja
  • Made Susila Putra Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Abstract

Literacy is one of models being applied to develop someone’s ability to communicate (Subadriyah, et al. 2013). Afterwards, Subadriyah et al. state that literacy learning model is conceptual framework which is used as a guidance to do classroom activities or tutorial learning to enhance skills related to thinking, speaking,  reading and writing to create skill on particular cognitive operation through writing, words, sentences and text in order to be able communicating to fulfil modern society demand. To grow the literacy of language for elementary school students can be done through mesatua culture. Mesatua is an activity which gives a lot of positives impacts in forming children’s characterisation, in which mesatua becomes a method to plant characters education which fulfils the knowledge aspect (cognitive) feeling and action. Balinese language education certainly should be directed for enhancing the student’s ability to communicate by using proper Balinese language, even it is hoped that they are able to communicate in Balinese language appropriately based on anggah-ungguhing basa Bali (the proper rules or regulations of Balinese language) in spoken or written ways.

References

Depdiknas .2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Departemen Pendidikan Nasional.
Jakarta ;Balai Pustaka.
_________. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi 3). Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Balai Pustaka.
Lickona, T. 2012. Pendidikan Karakter. Penerjemah Saut Pasaribu. Jakarta: Kreasi Wacana
Nurdiyanti, Eko & Suryanto Edy.(2010). Pembelajaran Literasi Mata PelajaranBahasa Indonesia pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar.Paedagogia, 13 (2),Agustus 2010, 115 – 128
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Tahun 2006 Nomor 22 Resmini, N. (t.t) Orasi Dan Literasi dalam Pengajaran Bahasa. UPI
Sabarti Akhadiah, dkk. (1991). Bahasa Indonesia I. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Subadriyah, dkk (2013).Penerapan Model Pembelajaran Literasi Dalam Peningkatan Membaca Kalimat Dengan Aksara Jawa Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kenoyojayan Tahun Ajaran 2012/2013.FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret
Subyantoro dan Bambang Hartono.2003 Pengembangan Kemampun Berbahasa (Pembelajaran Keterampilan Mendengarkan, Berbicara, Membaca dan Menulis). Makalah disajikan pada Pelatihan Terintegrasi Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2003
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.
_________. 1990. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Angkasa. Bandung
_________. 1994. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Penerbit Angkasa.
_________. 2008. Berbicara.Bandung: Angkasa.
Wiratini, G. A. K. (2017). Nilai-Nilai Karakter Yang Terdapat Dalam Serat Wedatama. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 1(2), 153-160.

Downloads

Published

2019-06-17